gemahripah.co – Pandemi Covid-19 memang musibah yang berdampak pada sendi-sendi kehidupan. Tapi ada hikmahnya, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan semakin meningkat. Di mana-mana orang-orang semakin giat berolahraga.
Akhir-akhir ini bersepeda merupakan salah satu olah raga yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia. Sepeda yang paling banyak digunakan adalah sepeda balap (road bike), dan sepeda gunung.
Rasanya masih belum banyak masyarakat Indonesia yang tertarik dengan sepeda touring. Sepeda jenis ini digunakan untuk perjalanan jarak jauh, sehingga memiliki rangka yang kuat tapi lentur dan dilengkapi dengan rak dan tas di depan dan belakang.
Jika Anda tertarik untuk membelinya, ada baiknya menyimak tips dari Pedal Promise berikut ini.
- Rangka (Frame)
Seperti halnya sepeda balap, sepeda touring tidak menggunakan suspensi. Untuk kenyamanan pilihlah sepeda dengan rangka chromoly. Sebab rangka dari bahan tersebut relatif lebih lentur, sehingga nyaman untuk dikendarai. Selain itu, jika ada bagian rangka yang retak atau patah akibat benturan saat melakukan perjalanan jauh, mudah untuk disambung kembali.
- Sistem Roda Gigi (Drivetrain)
Ukuran sistem roda gigi dan jumlah gigi setiap roda gigi akan menentukan cara terbaik untuk tanjakan atau menemukan kecepatan jelajah yang optimal. Ingat, kecepatan pada saat perjalanan jauh rata-rata antara 13 hingga 25 km per jam di jalan datar. Sangat bergantung pada angin, kemiringan dan lain-lain.
- Setang (Handlebar)
Ada banyak pilihan untuk setang, mulai dari moloko, jones, butterfly, hingga setang dengan tanduk (horn). Pemilihan desain setang tergantung selera. Prinsipnya, setang harus memiliki banyak pegangan dalam berbagai posisi agar tangan bisa berpindah ketika mulai kesemutan. Cukup tersedianya area kosong di setang dimaksudkan untuk memasang garmin, ponsel, speedo meter dan bel.
- Rak dan Tas (Rack & Pannier)
Sepeda touring harus dilengkapi dengan rak dan tas untuk membawa perbekalan. Rak dan tas sepeda touring diletakkan di belakang, depan atau di setang. Pilihlah rak yang terbuat dari chromoly dan tas dari bahan anti air.
- Sadel
Pilihlah sadel yang sesuai dengan lebar tulang duduk Anda. Atau pilih sadel yang bisa menyesuaiakan tulang duduk Anda, seperti misalnya merk Brooks. Berdasarkan pengalaman, permukaan sadel ini bisa menyesuaikan bentuk tulang duduk, setelah digunakan selama minimal 300 kilometer.
- Jenis Ban dan Ukurannya
Jenis dan ukuran ban sepeda touring tergantung pada medan, tingkat ketahanan tusukan yang diinginkan dan apakah Anda menginginkan roda 26, 27.5, 29, atau 700.
- Sistem Pengereman
Ada berbagai rem yang biasanya digunakan untuk sepeda touring, mulai dari rem V (V brake), rem cakram mekanis (mechanical disc brake), dan rem cakram hidraulik (hydraulic disc brake). Hal bergantung pada perawatan, kinerja, dan kesesuaian roda sepeda touring Anda. (GR)